Presiden AS Donald Trump Ancam WHO, PBB Berang

jpnn.com - Pascancaman Presiden AS Donald Trump ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, sontak merespons keras ancaman Trump.
Menurut Antonio, 'bukan waktunya' untuk mengurangi dana ke WHO atau organisasi lain yang memerangi pandemi, lansir Aljazeera.
"Sekarang adalah waktu untuk persatuan dan komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam solidaritas untuk menghentikan virus ini (corona) dan konsekuensinya yang menghancurkan," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, Rabu (15/4).
Sebelumnya, Donald Trump mengatakan menginstruksikan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan ke WHO, dan menyebut organisasi itu gagal dalam tugasnya merespons pandemi virus corona.
Trump juga menuntut WHO bertanggungjawab atas dampak pandemi karena dianggap telah menutup-nutupi penyebaran virus itu setelah muncul di Tiongkok.
Saat ini, AS menjadi negara yang terkena dampak paling parah dari pandemi virus itu dengan 592.743 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 25.239 kasus kematian, tertinggi di dunia.
Angka kasus kematian di AS sudah melampaui Spanyol dan Italia yang sebelumnya sangat parah. Di Italia, kasus kematian karena corona sebanyak 19.468 orang.
Trump mendapat kritik dari dalam negeri mengenai cara pemerintahannya menanggapi wabah Covid-19 di AS. (Aljazeera/mg8/jpnn)
Pascancaman Presiden AS Donald Trump ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sekjen PBB Antonio Guterres, sontak merespons keras ancaman Trump.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump