Presiden Buka-bukaan soal Kengerian Kondisi Ekonomi Global
Apalagi tingginya harga minyak dunia juga menyumbang peningkatan signifikansi inflasi yang merembet pada harga komoditas pangan dan lainnya.
"Amerika yang biasa kenaikan barang atau inflasi 1 persen, hari ini di posisi 9,1 persen, bensin naik dua kali lipat, Eropa juga sama," kata Presiden Jokowi.
Pemerintah Indonesia juga sudah menaikkan harga Pertalite menjadi Rp 7.650 per liter atau 10 persen dari harga sebelumnya. Padahal, dengan kondisi melonjaknya harga minyak dunia, seharusnya harga Pertalite dipatok hingga Rp 17.100 per liter.
Oleh karena itu, Pemerintah masih mengalokasikan anggaran hingga Rp 502 triliun untuk subsidi BBM.
"Naik 10 persen saja demonya saya ingat tiga bulan, kalau naik sampai 100 persen lebih demonya akan berapa bulan. Inilah yang sekarang dikendalikan pemerintah dengan subsidi. Karena begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama-sama," kata Presiden Jokowi. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan saat ini kondisi ekonomi global dalam kondisi yang mengerikan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Deinas Geley Minta Arahan Jokowi Untuk Pembangunan Papua Tengah
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Peneliti TSRC Sebut Kompleksitas Pemilu 2024 Munculkan Fenomena Split-Ticket Voting
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- KB Bank & Daimler Commercial Vehicles Indonesia Teken Kerja Sama Dealer Financing
- Perhatikan Penyandang Disabilitas, PNM Gelar Pelatihan Kewirausahaan