Presiden Buka TEI 2008

Presiden Buka TEI 2008
Presiden Buka TEI 2008

jpnn.com - JAKARTADitengah lesunya perekonomian dunia, pemerintah melalui Departemen Perdagangan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2008. pemerintah yakin even tersebut akan benar-benar bermanfaat untuk mendongkrak neraca ekspor sekaligus meraup devisa.

TEI 2008 yang digelar di arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Selasa (20/10) siang ini secara resmi dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun tema yang diangkat pada TEI 2008 adalah What would the world do without Indonesia, atau apa jadinya dunia tanpa Indonesia.

Pada pidato pembukaan TEI 2008, Presiden mengatakan bahwa dengan tema 'Apa jadinya dunia tanpa Indonesia?' menunjukkan adanya permintaan dari dunia  Internasional atas produk Indonesia. "Dalam konteks ini, di luar negeri ada pasar yang memerlukan produk Indonesia. Di forum intrnasional, ada demand produk dalam negeri," ulasnya.

Presiden kelaharan Pacitan, Jawa Timur ini menambahkan, ekonomi nasional terus tumbuh. Hal itu bisa dilihat dari neraca perdagangan dan ekspor yang terus naik. Pada periode Januari hinga Agustus 2008, angka perdagangan Indonesia menunjukkan nilai ekspornya mencapai US $ 95,4 miliar, sementara angka impornya hanya US $ 89,8 miliar.

"Ini menunjukkan neraca perdagangan kita surplus. Yang kita impor hanya bahan baku penolong bahkan untuk barang konsumsi angkanya hanya mencapai 6,8 persen," tandasnya.

Menurut Presiden, meski dunia kiris namun pertumbuhan ekonomi nasional tetap harus dipacu. "Seelok-eloknya enam persen. Jadi mari kita kerja keras dengan menjaga permintaan dunia terhadap produk Indonesia. Tantangannya adalah memasarkan (produk nasional) di pasaran dunia dalam kondisi seperti ini. Jadi kita juga harus memperkuat pasar dalam negeri. Buat produk yang terjaga kualitasnya dan bagus dikonsumsi di dalam negeri," pintanya.

Lebih lanjut mantan menteri pertambangan dan energi di masa Presiden Abdurraham Wahid ini mengatakan, kisis saat ini harus mampu menjadikan Indonesia lebih inovatif dan kreatif. Krisis, sambungnya, adalah peluang. "From crisis to opportunity," cetusnya.

Pada acara yang dihadiri 33 misi dagang dan pembeli (buyers) dari 115 negara tersebut Presiden mengajak agar para pembeli produk Indonesia dari luar negeri menjalin kerja sama dengan pengusaha Indonesia. Presiden menjamin produk Indonesia dalam hal kualitas tak kalah dengan prioduk negara lain."Mari bangun mutual benefit. Saya menjamin, produk Indoneaia itu bagus karena memang bagus. Tak pelru ragu menjalin kerjasama," ucapnya.

JAKARTA – Ditengah lesunya perekonomian dunia, pemerintah melalui Departemen Perdagangan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2008. pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News