Presiden Filipina Rayu Jokowi Batalkan Eksekusi Mary Jane

jpnn.com - JAKARTA- Presiden Filipina Benigno Aquino III menemui Presiden Joko Widodo di sela-sela KTT ASEAN, Malaysia, Senin (27/4). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas salah satu terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso yang berasal dari Filipina.
"Intinya dia (Presiden Filipina) menyampaikan untuk diberikan pengampunan," ujar Jokowi, sapaan karib Joko Widodo saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (27/4).
Lalu, bagaimana sikap Jokowi menanggapi rayuan tersebut. Mantan Walikota Solo itu ternyata belum memberikan jawaban secara gamblang. "Saya tadi sampaikan, akan saya jawab nanti sore," tegas Jokowi.
Dukungan pembatalan eksekusi hukuman mati terhadap Mary Jane memang kian gencar. Bukan hanya dari Filipina, dukungan juga datang dari Indonesia. Pasalnya, Mary Jane dianggap sebagai korban penipuan sindikat narkoba.
Bagi Presiden Filipina, rayuan itu merupakan jawaban atas kritik yang sempat menerpanya. Sebelumnya, warga Filipina mencibir Aquino III karena dianggap lamban dalam memperjuangkan nasib Mary Jane. (flo/jpnn)
JAKARTA- Presiden Filipina Benigno Aquino III menemui Presiden Joko Widodo di sela-sela KTT ASEAN, Malaysia, Senin (27/4). Pertemuan itu dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan