Presiden Francois Hollande Nyatakan Keadaan Darurat, Pertama Kali Sejak Perang Dunia II
jpnn.com - PARIS - Presiden Prancis Francois Hollande langsung membuat langkah cepat begitu penyerbuan teroris di Paris berlangsung. Dia menyatakan negara dalam keadaan darurat. Situasi ini adalah yang pertama dalam sejarah Prancis setelah Perang Dunia II.
Setelah itu, Hollande juga memutuskan menutup semua perbatasan Prancis. Dia juga menyatakan bahwa perang untuk para teroris akan dimulai. “Dan kami tidak akan mengampuni mereka yang begini kejam,” katanya seperti dikutip Fox News, Sabtu (14/11).
Keadaan gawat ini diumumkan setelah dirinya hampir ikut menjadi sasaran serangan ketika menghadiri pertandingan persahabatan antara Prancis dan Jerman di Stade De France, Paris. Stade De France merupakan salah satu dari lima lokasi serangan teroris.
Ada bom yang diledakkan di luar stadion. Begitu terdengar bom meledak, Hollande langsung diungsikan oleh sejumlah pasukan khusus. Belum ada laporan korban jiwa dari ledakan di luar stadion.
Selain stadion, ada lima lokasi lain yang juga menjadi sasaran. Yang paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan. Saat itu sedang berlangsung konser band asal Amerika Serikat Eagles of Death Metal. (jon/jpnn)
PARIS - Presiden Prancis Francois Hollande langsung membuat langkah cepat begitu penyerbuan teroris di Paris berlangsung. Dia menyatakan negara dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa