Presiden Jokowi Berharap KEK Arun Bisa Dikembangkan

Presiden Jokowi Berharap KEK Arun Bisa Dikembangkan
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Setpres

jpnn.com, ACEH - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyetujui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh. Untuk itu, Jokowi meminta agar kawasan tersebut dapat dikembangkan.

"Intinya izin sudah saya berikan, jadi tinggal pelaksanaan di lapangan. Jangan sampai sudah ada KEK tapi investor tidak masuk, investasi tidak ada, ini gak ada artinya," kata Jokowi.

Sementara itu, Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengaku optimistis terhadap masa depan pembangunan Aceh, hal ini karena kuatnya dukungan Pemerintah pusat bagi pengembangan di Aceh.

Terbukti, dari tahun ke tahun anggaran pembangunan nasional untuk Aceh terus meningkat. Besarnya anggaran tersebut menyertai hadirnya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh, sehingga mendorong percepatan pembangunan di daerah ini.

“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, kami sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden atas kehadiran proyek-proyek strategis nasional di Aceh,” kata Nova.

Dia menyampaikan, total bidang tanah yang sudah dilakukan pembayaran saat ini sebanyak 144 bidang tanah dari total bidang 3.586 atau seluas 55,34 hektar, dengan total luas lahan 755,2 hektar di mana total realisasi dana talangan oleh Hutama Karya sebesar Rp17,56 Miliar.

Dengan terlaksananya pembayaran seluas 55,34 hektar tersebut kata Nova, pihak pelaksana konstruksi dapat segera mengerjakan pembangunan jalan tol sepanjang 6,92 kilometer di Kecamatan Blang Bintang dan Kecamatan Montasik.

Kehadiran tol Aceh kata Nova, merupakan lompatan besar bagi percepatan pembangunan Aceh, sehingga program pengembangan dan investasi serta peningkatan kesejahteraan rakyat lebih cepat terwujud.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyetujui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News