Presiden Jokowi Berpidato dalam Bahasa Indonesia di Parlemen Australia

Presiden Jokowi Berpidato dalam Bahasa Indonesia di Parlemen Australia
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato di depan sidang gabungan DPR dan Senat Australia di gedung parlemen di Canberra, Senin (10/2/2020). (ABC News: Ian Cutmore)
Presiden Jokowi Berpidato dalam Bahasa Indonesia di Parlemen Australia Photo: Para Senator dan anggota DPR Australia memadati ruang sidang utama DPR untuk mendengarkan pidato Presiden Jokowi, Senin (10/2/2020). (ABC News: Ian Cutmore)

 

Dikatakan, Indonesia saat ini memasuki bonus demografi, jumlah anak muda usia 16-30 tahun sebanyak 63 juta atau 24 persen dari total populasi.

Menurut Presiden Jokowi, kebanyakan mereka berwawasan global ingin berkolaborasi untuk berinovasi. Indonesia sekarang memiliki satu decacorn dan empat unicorn yang dimotori oleh anak-anak muda.

Dalam kesempatan ini, ia mengusulkan beberapa agenda prioritas menyongsong satu abad kemitraan kedua negara, 30 tahun ke depan.

Pertama, memperjuangkan nilai demokrasi, hak asasi manusia, toleransi, dan kemajemukan.

"Stop intoleransi, stop xenophibia, stop radikalisme, dan stop terorisme. Terus kikis politik identitas di negara kita dan di berbagai belahan dunia. Baik itu atas dasar agama, etnisitas, identitas askriptif lainnya," ujarnya.

Kedua, memperkuat prinsip ekonomi terbuka, bebas dan adil. "Itu mengapa saya menyambut baik kesepakatan Indonesia - Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA)," kata Presiden Jokowi.

Ketiga, Indonesia dan Australia harus menjadi jangkar (anchor) mitra pembangunan di Kawasan Pasifik.

Pidato Presiden Joko Widodo di depan sidang gabungan Parlemen Australia, Senin (10/2/2020), berjalan lancar dan disampaikan dalam Bahasa Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News