Presiden Jokowi: Sungguh Tidak Masuk di Nalar

Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia bersyukur mampu mengikis ego kesukuan, ego keagamaan, dan ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika.
"Unity in diversity. Di mana hal tersebut tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama, tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama, yang mengajarkan cinta Tanah Air adalah bagian dari iman, toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman," kata Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia meyakini peran agama, tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perdamaian, kerukunan dan kebersamaan baik di dalam suatu negara, di dalam kawasan maupun dunia.
"Oleh sebab itu saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya forum ini. Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian sehingga dunia yang damai, rukun sejahtera mampu kita wujudkan bersama," ujar Presiden Jokowi seraya meresmikan pembukaan R20 ISORA. (antara/jpnn)
Presiden Jokowi bersyukur Indonesia mampu mengikis ego kesukuan, ego keagamaan, dan ego kedaerahan.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel