Presiden Jokowi: Yang Paling Penting Barang Ini, Vetiver

Presiden Jokowi: Yang Paling Penting Barang Ini, Vetiver
Presiden Jokowi, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Sabtu (15/2/2020). Foto: ANTARA/HO-Kris Biro Pers Sekretariat Presiden

Hal tersebut dapat mencegah erosi oleh angin dan air sehingga penanaman tanaman tersebut tengah digalakkan pemerintah beberapa waktu belakangan di daerah-daerah yang rawan mengalami longsor.

Di sekitar lokasi penanaman vetiver, juga ditanam tanaman-tanaman produktif lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti sengon, kelengkeng, durian, alpukat, petai, dan sirsak yang juga diikuti dengan pembangunan teras tangga pada lahan dan dam penahan erosi.

"Tidak hanya Waduk Gajah Mungkur saja, semua waduk yang sedimennya tinggi diselesaikan dengan cara penanaman tanaman ini. Sengon, tanaman buah-buahan, petai, jengkol, durian, sirsak, semuanya. Tapi jangan lupa sekali lagi yang namanya vetiver karena nanti tiga sampai empat tahun akarnya bisa sampai tiga sampai empat meter dan mengikat tanah. Ini yang penting," tandasnya.

Presiden mengatakan pola penanaman serupa ini nantinya akan diterapkan di daerah-daerah lain yang masuk ke daerah aliran sungai, utamanya untuk menangani erosi dan sedimentasi ke waduk-waduk yang berada di sekitarnya.

Selain melakukan penanaman pohon bersama, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana juga sekaligus meninjau pembangunan dam penahan erosi di sekitar lokasi penanaman serta melihat kebun bibit desa yang menyediakan aneka jenis bibit tanaman produktif dan vetiver yang dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman. (antara/jpnn)
Indonesia Anti Corona:

 

Presiden Jokowi semakin gencar melakukan kegiatan penanaman pohon, termasuk di sepanjang daerah aliran sungai.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News