Presiden Kembali Sentil Menteri yang Jadi Timses Capres

jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan menterinya yang tidak lagi bisa fokus bekerja karena urusan politik (Pilpres), untuk mundur dari kabinetnya.
Ini disampaikan Presiden saat menggelar sidang kabinet paripurna di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (4/6).
"Para menteri ingin jadi bagian, atau berperan secara aktif di sebuah timses, baca baik-baik ini, tentu saudara bisa memilih barangkali untuk tidak melanjutkan keberadaan di kabinet ini atau mengundurkan diri," kata Presiden pada jajaran menterinya dalam sidang paripurna.
Presiden mengklaim ia memberikan pilihan itu bukan berarti ia melarang menteri untuk jadi bagian dari timses capres-cawapres.
Namun, ia menginginkan agar menteri juga tetap fokus bekerja, dan menjalankan tanggungjawab di kementerian masing-masing.
Presiden mengaku menegur demikian, bukan sengaja untuk mempersulit posisi para menteri yang dimaksud.
"Saya mengikuti media massa, ada yang keluarkan pernyataaan tidak akurat seolah para menteri tidak boleh ikut menyukseskan pasangan capres cawapres, tidak boleh bergabung dalam timses. Bukan. Tapi kuncinya manakala kegiatan itu akhirnya tidak memungkinan lagi bagi saudara untuk jalankan tugas dan tanggung jawabnya, maka tentu saya sebagai kepala pemerintahan harus katakan tidak boleh begitu. Saya kira jelas sekali aturan ini," tegas Presiden.
Presiden mempersilakan menteri untuk mengurusi kewajiban politiknya, sesuai aturan yaitu dengan mengambil cuti.
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan menterinya yang tidak lagi bisa fokus bekerja karena urusan politik (Pilpres),
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI