Presiden KNPI dan Ketum MBM Temui Bamsoet, Ini yang Dibahas

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan sebagai organisasi kepemudaan di masing-masing negara, KNPI dan MBM harus bisa menjadi lokomotif memajukan pemuda Asia Tenggara agar senantiasa menjadi Macan Asia.
Sebagai kawasan yang paling stabil di dunia, tanpa pernah ada intervensi militer maupun gonjang-ganjing lainnya yang mengganggu kondusifitas kawasan, masa depan ASEAN yang damai bukanlah semata terletak pada kekuatan ekonomi, sosial, budaya, maupun militernya.
Melainkan terletak pada para pemudanya.
Karena itu, kata Bamsoet diperlukan kesamaan visi antar pemuda agar senantiasa bisa berkolaborasi untuk berkontribusi menjaga ASEAN yang damai, maju, modern, dan berdaya saing tinggi.
"Penguatan kepemudaan juga menjadi modal utama bagi ASEAN agar bisa berperan aktif di kawasan Indo-Pasifik. Mengingat berbagai tantangan yang dihadapi ke depannya akan sangat besar," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menerangkan, khusus terkait sektor ekonomi, ASEAN tercatat memiliki pertumbuhan tinggi dalam investasi perusahaan teknologi berbasis digital atau start up.
Pada 2015 lalu, pendanaan teknologi berbasis digital atau start up tercatat hanya sekitar 7,86 miliar dollar AS.
Pada triwulan II/2021, jumlahnya meningkat pesat menjadi 124,8 miliar dollar AS.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Ketua Umum Haris Pertama bersama Majelis Belia Malaysia (MBM) menemui Ketua MPR Bamsoet. ini yang dibahas.
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa