Presiden Minta Pengertian Pengusaha soal Larangan Ekspor Minyak Goreng
Jokowi mengakui jika larangan ekspor CPO dan minyak goreng menimbulkan dampak negatif dan berpotensi mengurangi produksi, hasil panen petani tak terserap.
Namun, tujuan kebijakan ini adalah untuk menambah pasokan dalam negeri hingga melimpah.
"Saya minta kesadaran industri untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri prioritasjan dalam negerti, penuhi dulu kebutuhan rakyat," ujar Jokowi.
Dia juga menilai jika melihat data ekspor minyak goreng dan CPO semestinya kapasitas produksi dan kebutuhan dalam negeri akan mudah tercukupi.
"Volume bahan baku minyak goreng yang kita produksi dan kita ekspor jauh lebih besar dari kebutuhan dalam negeri ada sisa kapasitas yang besar," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan jika semua pihak berkomitmen maka kebutuhan rakyat akan cepat tercukupi.
"Itu yang menjadi patokan saya mengevaluasi kebijakan itu begitu kebutuan terpenuhi tentu saya akan mencabut larangan itu," ungkap Jokowi.
Jokowi menambahkan negara juga membutuhkan pajak dan devisa, serta surplus perdagangan.
Presiden Jokowi menggelar konferensi pers dan meminta pengusaha memahami larangan ekspor minyak goreng hingga CPO
- Hadir di World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan
- Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
- Presiden Jokowi Akan Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan
- Jokowi Dikabarkan tak Diundang Rakernas V PDIP, Gibran Terkejut
- Di WWF Ke-10 Bali, Jokowi Memperkenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih RI
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam