Presiden Minta Polri Lindungi Seorang Tokoh Politik

Presiden Minta Polri Lindungi Seorang Tokoh Politik
Presiden Minta Polri Lindungi Seorang Tokoh Politik

jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendengar informasi adanya ancaman keselamatan terhadap seorang tokoh politik nasional. Meski tidak menyebutkan identitas tokoh yang dimaksud, Presiden meminta pihak kepolisian melindungi tokoh tersebut.

"Saya dapat informasi resmi, ada sejumlah tokoh yang mengkhawatirkan keselamatan seseorang, isunya macam-macam. Saya tidak mengambil enteng isu ini, lebih bagus negara proteksi," tegas Presiden saat membuka rapat kabinet paripurna di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (1/4).

Presiden menginstruksikan pada kepolisian agar melakukan perlindungan secara fisik terhadap tokoh tersebut, maupun tokoh-tokoh lain yang dianggap keselamatannya turut terancam.

Menurutnya, dengan situasi menjelang pemilu politik dapat menjadi jahat kepada siapa saja. Oleh karena itu, perlu ada perlindungan ekstra terhadap sejumlah tokoh politik.

"Kepolisian mengambil pengamanan langsung secara fisik terhadap tokoh-tokoh itu. Politik itu keras dan kadang-kadang jahat, oleh karena itu negara memberi perhatian penuh, karena ini musim pemilu," kata Presiden.

Melihat situasi politik saat ini, Presiden meminta masyarakat berpartisipasi menjaga stabilitas keamanan jelang pemilu. Terutama untuk menjaring informasi-informasi yang tidak benar.

Sebelumnya, informasi mengenai ancaman keselamatan seorang tokoh merujuk pada sosok Gubernur DKI Joko Widodo. Capres dari PDIP yang akrab disapa Jokowi itu disebut-sebut pernah mendapat ancaman akan dibunuh. Namun, Jokowi sendiri sudah menyatakan tidak takut terhadap ancaman tersebut. (flo/jpnn)


JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mendengar informasi adanya ancaman keselamatan terhadap seorang tokoh politik nasional. Meski


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News