Presiden Porno

Presiden Porno
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Reuters/Carlos Barria

Sebagai kekuatan politik konservatif, Partai Republik memegang teguh nilai-nilai keluarga dan perkawinan. Partai Republik menolak lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), perkawinan sejenis, dan aborsi.

Sebaliknya, Partai Demokrat dikenal sebagai partai liberal yang pro-LGBT, mendukung aborsi, dan pernikahan sejenis. Salah satu menteri dalam kabinet Joe Biden saat ini, Jeff Buttigieg, adalah seorang gay yang menikah dengan sesama laki-laki.

Meskipun suka main perempuan dan jaranng ke gereja, Trump mendapat dukungan luas dari kalangan Protestan garis keras. Kampanye Trump untuk mengembalikan Amerika kepada kejayaan masa lalu dan mengembalikan supremasi kulit putih atas kulit berwarna, mendapat dukungan luas dari warga kulit putih, terutama di daerah pedesaan.

Kampanye Trump yang bertema MAGA atau Make America Great Again yang berarti jadikan Amerika hebat lagi masih menjadi ikon dan tetap didukung oleh banyak pemilih.

Dibanding dengan Trump, Joe Biden punya karakter yang berlawanan. Ia dikenal sebagai ’the family man’ alias laki-laki penyayang keluarga.

Meski demikian, Biden justru terpojok oleh kasus skandal seksual yang melibatkan anaknya, Hunter Biden, yang dikenal suka berpesta bersama banyak pekerja seks komersial (PSK).

Sebuah video beredar luas menggambarkan Hunter Biden sedang berpesta seks dengan tiga PSK sambil menikmati narkoba. Video itu diselidiki oleh lawan-lawan politik Biden, termasuk Trump, untuk menyeret Biden ke tuntutan pidana.

Namun, sampai sekarang tidak ada tuntutan resmi yang ditujukan kepada Biden.

Trump dituduh memberi suap uang tutup mulut, atau hush money kepada bintang porno bernama Stormy Daniels.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News