Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih

Padahal, kebijakan impor seharusnya bertujuan untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan domestik secara adil. Namun, praktik ini justru menjadi celah bagi segelintir pihak untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak transparan.
Dugaan lainnya mengarah pada pemberian kuota impor yang tidak dilakukan secara transparan. Sejumlah perusahaan yang baru muncul dan tidak memiliki rekam jejak di bidang pertanian justru mendapat izin impor dalam jumlah besar.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Kementan memberikan kuota secara selektif kepada kelompok bisnis tertentu agar mereka bisa menguasai pasokan bawang putih dan mengatur harga di pasar.
Kasus ini semakin memperkuat dugaan bahwa mafia pangan masih beroperasi di Indonesia dan memanfaatkan kebijakan impor untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, desakan kepada Presiden Prabowo untuk segera turun tangan semakin kuat agar praktik ilegal ini dapat diberantas hingga tuntas. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Uchok menambahkan bahwa mafia impor bawang putih telah lama beroperasi dan memanfaatkan kebijakan impor untuk keuntungan pribadi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok