Presiden Prancis Serukan Perang Melawan Separatisme Islamis, Apa Maksudnya?
RUU tersebut, antara lain, akan membatasi home schooling untuk menghindari anak-anak diindoktrinasi di sekolah tak terdaftar yang menyimpang dari kurikulum nasional.
Pemisahan antara laki-laki dan perempuan di kafetaria sekolah atau kolam renang juga akan dilarang.
UU baru tersebut juga melarang imam dari negara asing melatih para ulama di Prancis dan akan ada kontrol yang lebih ketat atas pembiayaan masjid.
Di sisi lain, Macron berjanji mendorong pengajaran bahasa Arab di kalangan Muslim serta mendirikan sebuah institut islamologi.
Lebih lanjut Macron menegaskan bahwa Islam dan islamisme radikal tidak boleh disamakan. Dia pun bertekad membangun Islam yang mencerahkan di Prancis.
Prancis adalah salah satu negara Eropa yang paling sering menjadi target aksi teror.
Selama lima tahun terakhir, lebih dari 250 orang di Prancis tewas akibat serangan organisasi teror atau individu yang terinspirasi oleh kelompok-kelompok garis keras. (ant/dil/jpnn)
Presiden Prancis Emmanuel Macron bakal merancang sebuah undang-undang untuk melawan fenomena yang disebutnya separatisme islamis
Redaktur & Reporter : Adil
- Tak Melulu Bisnis, Tionghoa Juga Berpartisipasi Dalam Berbagai Aspek
- Tampang Pelaku Perampokan Terhadap Wisatawan Asal Prancis di Karo
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…
- Silaturahmi Ahlu Tarekat di Jakarta Kuatkan Fondasi Kebangkitan Islam
- Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar Batang
- Zastrow Al Ngatawi: Masyarakat Jawa Telah Mengenal Puasa Sebelum Islam Datang