Presiden Telepon Kapolri, Polisi Bergerak, Puluhan Preman Tanjung Priok tak Berkutik
jpnn.com, JAKARTA - Polri merespons cepat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pemberantasan preman yang meresahkan masyarakat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun langsung meminta anak buahnya bergerak.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan bahwa saat ini Polri fokus terhadap praktik pemberantasan premanisme.
"Jadi, kemarin bapak Presiden di Tanjung Priok sempat mengadakan dialog, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh sopir kontainer," ujar Argo kepada wartawan, Jumat (11/6).
Keluhan para sopir kontainer tersebut adalah soal pungutan liar dari preman. Lalu, Presiden langsung menghubungi Kapolri untuk menanggapi keluhan tersebut.
"Kapolri akhirnya memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di Indonesia untuk melakukan operasi terhadap premanisme," kata dia.
Argo menambahkan, usai adanya arahan itu, Polda Metro Jaya langsung mengamankan 49 orang yang diduga melakukan pemerasan dan pungli di wilayah Tanjung Priok.
"Modus yang dilakukan para preman itu adalah meminta uang tip kepada sopir sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu," ujar Argo.
Polri sigap terhadap instruksi dari Presiden Jokowi terkait keresahan masyarakat terhadap preman, puluhan orang pun langsung dijaring.
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- 3 Berita Artis Terheboh: Chandrika Chika Positif Pakai Narkoba, Barang Bukti Disita
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Polisi Ungkap Alasan TikToker Bikin Konten Penistaan Agama