Prestasi Polri Minus Dalam Mengungkap Kasus Novel Baswedan

Prestasi Polri Minus Dalam Mengungkap Kasus Novel Baswedan
Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) Periode 2017-2020, Natsir Al Walid. Foto: Dokpri for JPNN.com

Dengan proses pengungkapan yang belum juga terungkap. Kita bisa saja menduga di samping minusnya prestasi Polri, bahwa ini memang sengaja belum mau diungkap. Apalagi Novel Baswedan sempat menyebut dan bercerita bahwa ada keterlibatan jenderal pada kasus yang menimpanya, seperti yang diberitakan pada media tempo.co pada 3 Agustus 2017 dan pada 12 April 2018.

Dari ketidakjelasan yang terjadi dan minusnya prestasi Kapolri pada kasus Novel Baswedan ini, tentu akan menyebabkan mudahnya pelaku meneror para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedang atau yang akan mengungkapkan kasus-kasus korupsi besar di Republik ini. Ini tidak bisa dinafikan dan jika remehkan atau dibiarkan, pasti akan terjadi korban berikutnya.

Untuk itu, hemat saya, disini penting Kapolri angkat tangan dan menyerahkan kasus ini pada presiden, agar presiden membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap dan menuntaskan kasus Novel Baswedan. Ini demi penegakan hukum, keadilan, kesalamatan penyidik lain, dan masa depan negara dari ancamam karupsi.

Lamanya proses penuntasan kasus penyiraman yang dilakukan oleh dua orang yang tak dikenal pada diri Novel Baswedan, tentu akan menimbulkan rasa tidak percaya masyarakat pada institusi kepolisian. Wallahu’alam.(***)


Sudah setahun lebih kasus penyeriman air keras pada diri Novel Baswedan. Namun, Polri belum mampu mengungkap pelaku penyiriman kepada penyidik senior KPK itu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News