Preview Arsenal vs Tottenham Hotspur: Kenapa Sih Fans Mereka Saling Benci?

Preview Arsenal vs Tottenham Hotspur: Kenapa Sih Fans Mereka Saling Benci?
Fans Tottenham Hotspur. Foto: Telegraph

jpnn.com - LONDON - Kebencian fans Spurs kepada Arsenal dimulai sejak 1931, ketika Arsenal memutuskan pindah ke Highbury yang berdekatan dengan White Hart Lane.

Selalu ada saja bahan yang bisa membuat api kebencian tersulut. Tottenham yang merasa lebih dahulu bercokol di London Utara begitu benci lepada Arsenal. Sebelumnya, Arsenal berbasis di Plumstead, dekat Kent, masih dalam area Greater London.

Setelah bertetangga, kebecian itu semakin subur. Tottenham yang berbasis fans Yahudi dan Arsenal yang berbasis warga lokal plus fans imigran tidak pernah akur. Boleh saja Chelsea sedang berjaya, atau ada West Ham United dan Crystal Palace yang sesama London. Tetapi, bagi Tottenham, musuh terbesarnya adalah Arsenal.

Kebencian itu semakin menjadi ketika Pemerintah Kota London memutuskan mengubah nama Stasiun Gillespie Road menjadi Stasiun Arsenal. Jarak stasiun tersebut dengan Emirates Stadium kini hanya 200 meter. Penolakan pernah dilakukan fans Tottenham.

Jadi, melihat Arsenal terpuruk atau dikalahkan tim lain, apalagi oleh Tottenham adalah kebahagiaan tertinggi mereka. Tak heran, kala Arsenal dilumat Bayern 1-5, fans Tottenham juga berpesta. Namun, mereka dipastikan lebih suka melihat tim kesayangan yang mengubur Arsenal.

Kebetulan, ada lubang besar di pertahanan Arsenal saat ini. Itulah yang dieksploitasi Bayern tengah pekan lalu. Gabriel Paulista dan Kieran Gibbs yang menggantikan posisi Koscielny dan Bellerin dianggap titik lemah utama.

Lubang di lini belakang Arsenal juga ditambah hilangnya kreator serangan seperti Ramsey dan Walcott. Karena keterbatasan pemain yang ada, Joel Campbell yang akrab sebagai penghangat bangku cadangan sampai dimainkan saat bertemu Bayern lalu. (dra/jon/jpnn)


LONDON - Kebencian fans Spurs kepada Arsenal dimulai sejak 1931, ketika Arsenal memutuskan pindah ke Highbury yang berdekatan dengan White Hart Lane.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News