Pria Berparang Satroni 2 Gereja, Pendeta Jadi Sasaran, Banjir Darah

Pria Berparang Satroni 2 Gereja, Pendeta Jadi Sasaran, Banjir Darah
Polisi berjaga di depan salah satu gereja yang jadi lokasi serangan pria berparang di Algeciras, Spanyol, Rabu (25/1) malam. Foto: Stringer/AFP

Sebuah pernyataan dari Salesian Algeciras mengatakan Rodriguez, 74, sedang merayakan Ekaristi ketika dia diserang.

Penyerang kemudian pergi ke gereja Nuestra Senora de La Palma di mana dia merusak properti sebelum menyerang Valencia, yang melarikan diri dari gereja tetapi dikejar oleh tersangka, yang menyebabkan luka fatal lebih lanjut pada dirinya di luar, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Pastor paroki di Nuestra Senora de La Palma, Juan Jose Marina, mengatakan kepada penyiar SER, tersangka langsung pergi ke Valencia setelah misa selesai, menunjukkan bahwa dia mungkin percaya Valencia adalah pastornya.

"Mungkin, kematian ini dimaksudkan untukku dan malah menemukannya," kata Marina sambil menangis.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan belasungkawa kepada para korban "serangan mengerikan" di akun Twitter-nya, sementara sekretaris jenderal Konferensi Waligereja Spanyol, Francisco Garcia, berbicara tentang "rasa sakit yang luar biasa" saat mendengar berita tersebut.

“Ini adalah saat-saat penderitaan yang menyedihkan, kami dipersatukan oleh kepedihan keluarga para korban dan untuk Keuskupan Cadiz,” katanya di Twitter.

Jose Ignacio Landaluce, walikota Algeciras, telah mengumumkan hari berkabung di kota itu pada hari Kamis dan unjuk rasa di luar gereja Nuestra Senora de La Palma pada tengah hari. (reuters/dil/jpnn)

Banjir darah terjadi di dua gereja pada Rabu (25/1) malam. Polisi menduga aksi pria berparang itu adalah serangan teroris


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News