Pria Berparang Satroni 2 Gereja, Pendeta Jadi Sasaran, Banjir Darah

Pria Berparang Satroni 2 Gereja, Pendeta Jadi Sasaran, Banjir Darah
Polisi berjaga di depan salah satu gereja yang jadi lokasi serangan pria berparang di Algeciras, Spanyol, Rabu (25/1) malam. Foto: Stringer/AFP

jpnn.com, MADRID - Pihak berwenang Spanyol mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan serangan teroris setelah seorang pria bersenjatakan parang menyerang beberapa orang di dua gereja di kota pelabuhan selatan Algeciras.

Pria itu menyerang pendeta di dua gereja yang berbeda - San Isidro dan Nuestra Senora de La Palma, berjarak sekitar 300 meter (1.000 kaki) - tepat setelah jam 8 malam pada Rabu (25/1) malam di pusat kota Algeciras, kata juru bicara kota.

Sebuah sumber di Pengadilan Tinggi Madrid mengatakan insiden itu sedang diselidiki sebagai aksi terorisme.

Polisi mengatakan penyerang telah ditangkap, dan sumber polisi membagikan rekaman yang menunjukkan dua petugas mengawal seorang pria bertopi olahraga berkerudung dengan tangan terborgol melalui kantor polisi.

Polisi belum merilis rincian nama atau kewarganegaraannya. Media lokal, termasuk surat kabar El Pais, mengatakan dia adalah seorang Maroko berusia 25 tahun.

Orang yang terbunuh adalah Diego Valencia, seorang sakristan di gereja Nuestra Senora de La Palma, sementara imam tituler gereja paroki San Isidro, Antonio Rodriguez, termasuk di antara yang terluka dan dalam kondisi serius, kata juru bicara kota Algeciras. .

Sejumlah orang lain yang tidak diketahui jumlahnya juga terluka. Surat kabar El Mundo melaporkan bahwa empat orang terluka dalam serangan itu.

Polisi mengatakan tersangka pertama kali memasuki gereja San Isidro dan menyerang Rodriguez.

Banjir darah terjadi di dua gereja pada Rabu (25/1) malam. Polisi menduga aksi pria berparang itu adalah serangan teroris

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News