Pria Berpotensi Besar Tularkan HIV AIDS

Pria Berpotensi Besar Tularkan HIV AIDS
Pria Berpotensi Besar Tularkan HIV AIDS
Data tersebut hanya yang terungkap di lapangan. Sri menyebutkan pihaknya tidak bermaksud menyudutkan kaum pria. Namun, hanya mengingatkan akan bahaya pria bermain “api”. Dengan demikian, lanjut wanita berkerudung ini, KPA akan melakukan intervensi program dan pemberian informasi terhadap pria yang berisiko tinggi, yaitu pria yang melakukan hubungan seks bukan dengan pasangannya. Tahun lalu, intervensi dilakukan kepada populasi kunci, seperti waria, PSK, dan gay maupun lesbi. “Tahun ini, intervensi kami lakukan kepada seluruh anggota masyarakat atau populasi umum. Mudah-mudahan terpapar tentang HIV AIDS,” harapnya.

Sesuai aturan Perda Nomor 1 tahun 2010 tentang Penanggulangan HIV AIDS, siapa pun yang pernah melakukan perilaku yang berisiko, wajib memeriksakan diri di klinik pemerintah. Hal ini sebagai langkah pencegahan. Selama ini kasus terungkap baru permukaan gunung es. Sri yakin, banyak kasus yang belum terungkap. Berdasarkan data, rentang tahun 2004-2013, ada 535 orang positif terkena infeksi HIV AIDS. “Penyakit ini didominasi usia produktif. Dari 17 tahun sampai 52 tahun,” bebernya.

Dijelaskan, sejak 2007 hingga sekarang terjadi pergeseran model penularan. Jika di tahun 2007 didominasi jarum narkoba jenis suntik, tahun ini mulai tren hubungan seks. Penularan HIV AIDS hanya melalui tiga cara yakni, cairan sperma, cairan vagina dan darah. Sepanjang 2012 lalu, sudah ada 28 orang yang positif terkena HIV AIDS. Angka penurunan ditekan sedemikian rupa, sehingga penularan hanya 0,09 persen. Penurunan terjadi karena intervensi perubahan perilaku, dan melakukan banyak program di kalangan komunitas. “Banyak perempuan yang ditularkan pasangannnya. Pria harus jaga diri,” pesannya. (ysf)

CIREBON - Virus mematikan HIV AIDS berpotensi besar cenderung menyerang para pria. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News