Pria ini Dibunuh Anak Kandung, Tetangga Tidak Menghiraukan Teriakan Minta Tolong

Pria ini Dibunuh Anak Kandung, Tetangga Tidak Menghiraukan Teriakan Minta Tolong
Ilustrasi jenazah. Foto: Radar Bogor

"Pelaku marah, dan menganiaya korban," ungkap Hendri.

Kurang lebih pada pukul 01.30 WIB, para tetangga yang ada di lokasi tersebut mendengar teriakan minta tolong dari rumah pelaku. Namun, teriakan tersebut dianggap wajar, karena keduanya sering bertengkar pada hari-hari sebelumnya.

"Tersangka kerap kali berteriak-teriak, teriak minta tolong sendiri saat malam. Kebetulan si pelaku ini sedikit mengalami gangguan kejiwaan, pernah lima kali masuk rumah sakit di Lawang," ucap Hendri.

Tidak lama berselang, lanjut Hendri, tetangga sempat melihat pelaku meninggalkan rumah dengan sepeda motor miliknya. Hingga keesokan harinya, pihak keluarga Tamin mulai khawatir karena korban belum pulang ke rumah.

Kerabat Tamin kemudian memutuskan mendatangi rumah tempat tinggal pelaku, dan memanggil korban. Namun, korban tidak memberikan jawaban, sehingga kerabat tersebut masuk ke dalam rumah melalui pintu garasi yang tidak terkunci.

"Di dalam sudah ditemukan mayat dengan penuh bekas luka bacok cukup parah, ada banyak darah di mana-mana," tutur Hendri.

Pelaku AP ternyata kesal lantaran sang ayah tidak bisa memenuhi permintaan korban. Selain meminta uang sebesar Rp3 juta, tersangka juga sempat meminta dibelikan mobil. (ant/ngopibareng/jpnn)

Pelaku AP tega membunuh ayah kandungnya dengan cara sadis hanya karena masalah sepele.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News