Pria Ini Mualaf, Sahur dan Berbuka Selalu ke Rumah Pacar, Bahagia

Pria Ini Mualaf, Sahur dan Berbuka Selalu ke Rumah Pacar, Bahagia
Yusuf di rumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pembina Iman Tauhid Indonesia (PITI) Sumsel di Jl Bambang Utoyo Palembang Sabtu (10/6). FOTO: KHOIRUNNISAK/SUMATERA EKSPRES/JPNN.com

Di rumahnya, hanya ia yang muslim. Untuk melaksankan sahur dan buka puasa dibantu sang pacar. Jadi setiap sahur dan berbuka ia selalu datang ke rumah pacarnya. Perasaan bahagia sangat dirasakannya bisa menjadi seorang muslim.

Saat ini yang tengah didalami adalah belajar salat. Ia punya keinginan kuat bisa rutin menjalankan salat lima waktu.

Selama ini kadang masih bolong seperti melaksanakan salat Subuh karena kesiangan. “Alhamdulillah, pacar tidak pernah putus asa menuntun saya,” ucapnya bersyukur.

Awal mula menjadi mualaf lima bulan lalu, ketika tak sengaja mendengar orang mengumandangkan azan di daerah Bengkulu.

Memang sebelumnya sudah ada niat masuk Islam karena ingin menikahi sang pacar, tapi niatnya tersebut selalu diulurnya.

Waktu itu ingin mengucap dua Kalimat Syahadat di Bengkulu, tapi niat tersebut diurungkan. Akhirnya mengucap Kalimat Syahadat itu di Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya.

Dia merasa masih sangat membutuhkan bimbingan, khususnya dalam mengerjakan salat. Dia juga ingin bisa belajar mengaji. (*/air/ce1)


Yusuf (29) sejak lima bulan lalu menjadi mualaf. Ramadan kali ini merupakan puasa pertama kali.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News