Pria ini Siap Bawa Angklung Terbang Tinggi

Pria ini Siap Bawa Angklung Terbang Tinggi
Budi (paling kanan) bersama tim AWI. Foto : Dok AWI

”Karena bagi kami, internet harus dimanfaatkan sebagai sarana promosi. Sebab, hampir semua orang kini mengakses internet,” jelasnya.

Perpaduan itu dirupakan dengan mengunggah partitur dan lagu dari angklung ke website. Budi yang merupakan pimpinan Telkom yang ditempatkan di Bandung kemudian menerapkan 3 C yang menjadi trademark Telkom, menjadi pegangan juga bagi komunitas tersebut. Yakni Content, Community, dan Connectivity.

Content berarti banyaknya pilihan menarik dalam website beralamat angklungwebinstitute.com itu. Kini, di dalam website yang aktif sejak 2006 silam tersebut terdapat materi kursus, artikel, kliping berita seputar angklung, form, tool, dan lebih dari 300 lagu yang bisa di download secara gratis.

Budi mengharapkan dengan content yang menarik, mampu menarik orang untuk cinta angklung kemudian membentuk C kedua, yakni community. Sebab jika sudah ada komunitas yang mewadahi, angklung dipercaya makin terjaga eksistensinya.

Berkat website yang dia lahirkan, untuk saat ini Budi sudah berhasil membuat komunitas angklung dengan anggota dari seluruh penjuru dunia. Sehingga pecinta angklung dari Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, maupun belahan dunia lain dapat saling berinteraksi tanpa sekat. Total, member AWI saat ini sudah berjumlah lebih dari 1700 orang.

Jika community sudah terbentuk, tentu akan lebih mudah mendapatkan connectivity. ”Sehingga ketika ada info acara apa dan dimana, kita bisa dikabari dan bisa ikut serta,” jelas pria yang lahir di Tokyo 1 Mei 1968 silam.

Yang terbaru, tim professional AWI akan tampil di Wina, Austria sebagai bagian dari program Wonderful Indonesia yang digagas Kementerian Pariwisata. Tampil di ibukotanya musik klasik tentu tak akan disia-siakan. Di hadapan pecinta musik mereka optimis mampu memberikan penampilan terbaik.

Kegiatan tampil di luar negeri seolah memang menjadi bagian dari perjalanan panjang komunitas ini. Jika banyak undangan, setahun mereka bisa tampil di lima tempat sekaligus. Tak heran jika kemudian semua benua sudah berhasil mereka jejaki.

Siapa sangka, perkenalannya dengan angklung saat kelas 2 SD berlanjut hingga kini. Tak sekadar memainkan, Budi Supardiman juga berusaha menjaga kelestarian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News