Pria Italia Dipenjara 5 Tahun Karena Serang Turis Backpacker

Dia berhasil ditangkap berkat rekaman CCTV dan ditangkap pada Desember 2015.
Pengadilan mengungkapkan Alberto Dagrezio mengakui apa yang telah dilakukannya dan polisi menemukan lusinan video dan gambar dibawah kepemilikannya.
"Sebagian besar bukti berasal dari video yang terletak di komputernya," kata Christopher Cook.
Di pengadilan juga terungkap, Alberto Dagrezio memiliki latar belakang pengasuhan di keluarga yang tidak biasa dan memiliki "fantasi voyeuristik yakni kelainan jiwa berupa dorongan yang tidak terkendali untuk mengintip orang yang tidak berbusana yang sudah terbentuk ketika dia pindah ke Brisbane pada tahun 2012.
Pengacaranya, Tony Kimmins mengatakan kliennya akan dirujuk ke spesialis perawatan psikologis atau psikiater setelah kembali ke Italia.
Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa visa Alberto Dagrezio dibatalkan pada bulan April tahun lalu, jadi dia tidak memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat dan harus diberikan hukuman percobaan sehingga dia bisa dideportasi.
"Orang ini tidak akan pernah menikmati kehidupan di Australia lagi. Hukuman yang dijatuhkan membuatnya terancam dideportasi dan untuk memastikan komunitas Australia dilindungi," kata Christopher Cook.
Hukuman lima tahun yang dijatuhkan pengadilan kepada Dagrezio segera ditangguhkan dikarenakan Dagrezio telah mendekam selama beberapa waktu di penjara dan untuk memungkinkan deportasinya ke Italia.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina