Pria Jepang Ditangkap karena Bikin Pistol Printer 3D
jpnn.com - TOKYO--Untuk pertama kalinya, seorang pria ditangkap karena tuduhan membuat senjata dengan printer 3D.
Yoshitomo Imura, karyawan perguruan tinggi di Jepang, berusia 27 tahun, dilaporkan memiliki lima senjata hasil printer 3D, dua di antaranya bisa menembakkan peluru mematikan.
"Dia juga memiliki printer 3D di rumahnya. Tetapi tidak ada amunisi yang ditemukan," tulis jiji press, seperti dilansir RT, (8/5).
Penyelidikan atas kepemilikan senjata api ilegal dilakukan setelah Yoshitomo memposting video online saat dia menembakkan senjata buatannya.
"Memang benar saya membuatnya, tapi saya tak berpikir itu adalah ilegal," ujar Yoshitomo Imura.
Tersangka diduga membeli printer 3D seharga USD 600 atau Rp 6,8 juta di Internet.
Dia lantas mendownload cetak biru pembuatan senjata api dari situs-situs asing.
Penangkapan itu merupakan pertama kalinya hukum kontrol senjata api Jepang diterapkan untuk kepemilikan senjata hasil printer 3D.
TOKYO--Untuk pertama kalinya, seorang pria ditangkap karena tuduhan membuat senjata dengan printer 3D. Yoshitomo Imura, karyawan perguruan tinggi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa