Pria Jepang Ditangkap karena Bikin Pistol Printer 3D

jpnn.com - TOKYO--Untuk pertama kalinya, seorang pria ditangkap karena tuduhan membuat senjata dengan printer 3D.
Yoshitomo Imura, karyawan perguruan tinggi di Jepang, berusia 27 tahun, dilaporkan memiliki lima senjata hasil printer 3D, dua di antaranya bisa menembakkan peluru mematikan.
"Dia juga memiliki printer 3D di rumahnya. Tetapi tidak ada amunisi yang ditemukan," tulis jiji press, seperti dilansir RT, (8/5).
Penyelidikan atas kepemilikan senjata api ilegal dilakukan setelah Yoshitomo memposting video online saat dia menembakkan senjata buatannya.
"Memang benar saya membuatnya, tapi saya tak berpikir itu adalah ilegal," ujar Yoshitomo Imura.
Tersangka diduga membeli printer 3D seharga USD 600 atau Rp 6,8 juta di Internet.
Dia lantas mendownload cetak biru pembuatan senjata api dari situs-situs asing.
Penangkapan itu merupakan pertama kalinya hukum kontrol senjata api Jepang diterapkan untuk kepemilikan senjata hasil printer 3D.
TOKYO--Untuk pertama kalinya, seorang pria ditangkap karena tuduhan membuat senjata dengan printer 3D. Yoshitomo Imura, karyawan perguruan tinggi
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel