Prihatin Kasus Yuyun, Moeldoko Minta Kampus tak Kehilangan Sensitivitas

Kasus yang menimpa Yuyun membuat Moeldoko teringat pada cucunya. “Saya bisa merasakan karena saya sudah mulai punya cucu. Betapa mereka menjadi anak-anak yang takut menghadapi lingkungan. Ini tak boleh terjadi,” imbuhnya.
Menurut Moeldoko, kasus predator seksual pada anak di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Namun, dia melihat masyarakat Indonesia menganggap hal itu sebagai sebuah kejadian biasa.
“Kita pernah melihat betapa masyarakat India begitu marah terhadap kasus pemerkosaan. Tapi saya lihat di Indonesia sepertinya situasinya dianggap biasa,” tambahnya.
Terkait minuman keras, dia menilai bahwa upaya keras sudah dilakukan kepolisian dan pemerintah daerah. Namun, dia juga menyoroti peran lingkungan.
“Yang paling penting adalah bagaimana sebenarnya peran lingkungan. Peran lingkungan itu dimulai dari keluarga dari rumah dari lingkungan itu sendiri,
Tanpa didukung lingkungan juga tidak efektif,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Marcela Zalianty yang juga mengisi acara tersebut. "Saya sebagai ibu dan perempuan saya sangat prihatin, kecewa dan sedih atas terjadinya pada saudara kita. Hari ini saya sangat mengapresiasi perhatian khusus Pak Moeldoko dan UI,” katanya.
Dia mengaku berusaha keras datang ke acara itu meski tengah memiliki kesibukan padat dan sempat terjebak kemacetan. Sebab, dia merasa gerakan seperti itu memang sangat diperlukan.
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- Pemerintah Janji Tindak Ormas Nakal, Termasuk Grib Jika Bersalah
- Mbak Ita & Suami Kompak Mengaku Tak Tahu Soal Aliran Fee 13 Persen dari Proyek di Kecamatan