Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru

Berbulan-bulan Tunjangan Guru Perbatasan dan Pulau Terluar Tidak Cair

Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru
Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru
JAKARTA - Nasib puluhan ribu guru yang bertugas di kawasan perbatasan atau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus memprihatinkan. Tunjangan khusus yang menjadi haknya sampai saat ini belum cair. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) prihatin atas kondisi ini.

Ditemui usai meresmikan pelatihan guru dari kawasan 3T bentukan Pertamina kemarin (16/7) Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, tunjangan khusus itu adalah hak guru. "Anggaran untuk tunjangan khusus ini sejatinya sudah disalurkan ke pemda (kabupaten, red)," tutur dia.

Sayangnya jelas Musliar, sampai saat ini belum ada pemda yang menyalurkan tunjangan tersebut. Akibatnya, dia mengakui jika Kemendikbud terus-terusah menjadi pusat komplai guru-guru perbatasan tersebut. Mantan rektor Unviersitas Andalas, Padang itu berharap pemda yang mendapat kucuran tunjangan tersebut segera mencairkannya.

Musliar sendiri belum mengecek ke lapangan kenapa sampai pengucuran tunjangan khusus ini belum dicairkan. Jika kasus ini terus terjadi, dia khawatir anggaran untuk tunjangan khusus ini tidak bisa diserap optimal. Seperti diketahui, tahuan ini pemerintah menganggarkan sekitar Rp 1,4 triliun untuk tunjangan khusus guru di kawasan 3T atau daerah perbatasan.

JAKARTA - Nasib puluhan ribu guru yang bertugas di kawasan perbatasan atau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus memprihatinkan. Tunjangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News