Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru
Berbulan-bulan Tunjangan Guru Perbatasan dan Pulau Terluar Tidak Cair
Selasa, 17 Juli 2012 – 07:04 WIB
JAKARTA - Nasib puluhan ribu guru yang bertugas di kawasan perbatasan atau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus memprihatinkan. Tunjangan khusus yang menjadi haknya sampai saat ini belum cair. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) prihatin atas kondisi ini. Musliar sendiri belum mengecek ke lapangan kenapa sampai pengucuran tunjangan khusus ini belum dicairkan. Jika kasus ini terus terjadi, dia khawatir anggaran untuk tunjangan khusus ini tidak bisa diserap optimal. Seperti diketahui, tahuan ini pemerintah menganggarkan sekitar Rp 1,4 triliun untuk tunjangan khusus guru di kawasan 3T atau daerah perbatasan.
Ditemui usai meresmikan pelatihan guru dari kawasan 3T bentukan Pertamina kemarin (16/7) Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, tunjangan khusus itu adalah hak guru. "Anggaran untuk tunjangan khusus ini sejatinya sudah disalurkan ke pemda (kabupaten, red)," tutur dia.
Baca Juga:
Sayangnya jelas Musliar, sampai saat ini belum ada pemda yang menyalurkan tunjangan tersebut. Akibatnya, dia mengakui jika Kemendikbud terus-terusah menjadi pusat komplai guru-guru perbatasan tersebut. Mantan rektor Unviersitas Andalas, Padang itu berharap pemda yang mendapat kucuran tunjangan tersebut segera mencairkannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Nasib puluhan ribu guru yang bertugas di kawasan perbatasan atau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus memprihatinkan. Tunjangan
BERITA TERKAIT
- Billy Bakal Sampaikan Masalah Kenaikan UKT kepada Presiden Jokowi
- Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
- UKT Mencekik, Mahasiswa Ancam Kemendikbudristek
- Fokus Bangun SDM Anak Asli Papua, Apolos Bagau Jalin MoU dengan Kampus IPB
- Halimah Masuk TikTok Change Makers: Dari Kamar Mandi jadi Inspirasi Dunia
- Banyak Guru Tidak Tenang setelah Diangkat PPPK, Ada Masalah Apa?