Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru
Berbulan-bulan Tunjangan Guru Perbatasan dan Pulau Terluar Tidak Cair
Selasa, 17 Juli 2012 – 07:04 WIB
Meskipun belum ada kepastian, alasan penundaan tersebut diantaranya adalah pemda masih membutuhkan waktu untuk mengecek calon guru penerima tunjangan khusus tersebut.
Baca Juga:
Dalam aturannya, guru yang menerima tunjangan ini wajib mengajar selama 24 jam pelajaran per pekan. Dikhawatirkan pengucuran tidak tepat sasaran, jika tanpa melalui verifikasi yang matang.
Jika memang alasannya adalah pemda masih butuh waktu untuk verifikasi data guru penerima, Musliar berharap verifikasi bisa dijalankan dengan segera. Menurutnya bulan-bulan ini kebutuhan guru cukup besar. Selain karena awal tahun ajaran baru, juga bertepatan dengan menjelang Ramadhan. "Jika bisa segera disalurkan, lebih baik. Tapi harus tepat sasaran," tandasnya.
Terlepas dari masih rumitnya pencairan tunjangan khusus ini, Musliar mengatakan secara kuantitas jumlah guru di kawasan 3T masih kurang. Untungnya, Kemendikbud menjalankan program Sarjana Mengajar di Kawasan 3T (SM3T). Dengan upaya ini, mahasiswa keguruan yang baru lulus langsung ditempatkan di kawasan 3T untuk mengajar.
JAKARTA - Nasib puluhan ribu guru yang bertugas di kawasan perbatasan atau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus memprihatinkan. Tunjangan
BERITA TERKAIT
- Tim APHO Indonesia Dapat Dana Pembinaan Rp 100 Juta
- Bank DKI dan Universitas Sebelas Maret Bekerja Sama Dukung Kampus Merdeka
- BDM School Siapkan Pelatihan Khusus Bagi Guru dan Siswa SMK
- Kamu Gagal SNBT 2024? Daftar di Polteknaker Saja, Ada Kesempatan Kuliah Gratis lho!
- Menteri Nadiem: PembaTIK & Kihajar STEM Wadah Guru dan Murid, Kemampuan TIK Meningkat
- Praja Madya IPDN Terjun Langsung Menyukseskan Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting