Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru

Berbulan-bulan Tunjangan Guru Perbatasan dan Pulau Terluar Tidak Cair

Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru
Prihatin, Pemda Tahan Tunjangan Guru
Meskipun belum ada kepastian, alasan penundaan tersebut diantaranya adalah pemda masih membutuhkan waktu untuk mengecek calon guru penerima tunjangan khusus tersebut.

Dalam aturannya, guru yang menerima tunjangan ini wajib mengajar selama 24 jam pelajaran per pekan. Dikhawatirkan pengucuran tidak tepat sasaran, jika tanpa melalui verifikasi yang matang.

Jika memang alasannya adalah pemda masih butuh waktu untuk verifikasi data guru penerima, Musliar berharap verifikasi bisa dijalankan dengan segera. Menurutnya bulan-bulan ini kebutuhan guru cukup besar. Selain karena awal tahun ajaran baru, juga bertepatan dengan menjelang Ramadhan. "Jika bisa segera disalurkan, lebih baik. Tapi harus tepat sasaran," tandasnya.

Terlepas dari masih rumitnya pencairan tunjangan khusus ini, Musliar mengatakan secara kuantitas jumlah guru di kawasan 3T masih kurang. Untungnya, Kemendikbud menjalankan program Sarjana Mengajar di Kawasan 3T (SM3T). Dengan upaya ini, mahasiswa keguruan yang baru lulus langsung ditempatkan di kawasan 3T untuk mengajar.

JAKARTA - Nasib puluhan ribu guru yang bertugas di kawasan perbatasan atau daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus memprihatinkan. Tunjangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News