Privatisasi BUMN Cermin Kebijakan Neo-lib
Senin, 22 Juni 2009 – 19:06 WIB

Privatisasi BUMN Cermin Kebijakan Neo-lib
JAKARTA - Pernyataan Cawapres Budiono tentang rencananya meneruskan privatisasi BUMN jika terpilih dalam Pilpres mendatang terus mengundang kritik. Alasan Boediono bahwa pengelolaan BUMN yang tidak efektif dan transparan sehingga harus diprivatisasi justru membuktikan bahwa BUMN sarat dengan kepentingan penguasa. Ia justru menduga sikap untuk meneruskan kebijakan privatisasi BUMN tersebut tak lepas dari pemikiran neo-liberal. Sebab, korupsi dan inefisiensi telah dijadikan alasan untuk menjual aset-aset negara.
Direktur Eksekutif Econit Advisory Group, Dr. Hendri Saparini mengatakan, buruknya pengelolaan aset negara tersebut sejatinya lebih dikarenakan saratnya kepentingan pihak penguasa. “Pemerintah sendiri tidak memiliki ukuran yang jelas dalam menentukan jajaran direksi dan komisasris di BUMN. Banyak orang yang tidak memiliki kapasitas dipaksakan untuk duduk dalam jajaran direksi atau komisaris karena alasan balas budi. Hal-hal itulah yang telah melemahkan kinerja BUMN, dan membuat BUMN menjadi sarang korupsi, tidak efisien dan tidak transparan,” kata Hendri kepada pers di Jakarta, Senin (22/6).
Baca Juga:
Perempuan yang selalu mengenakan jilbab ini justru mengaku heran dengan alasan yang disampaikan Budiono terkait sikapnya untuk meneruskan privatisasi BUMN. “Kalau BUMN tidak efisien dan tidak transparan itu salah siapa" Kan pengelolaan dan pengawasan BUMN itu di bawah pemerintah sendiri. Jadi alasannya (melakukan privatisasi) itu sangat lucu,” tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pernyataan Cawapres Budiono tentang rencananya meneruskan privatisasi BUMN jika terpilih dalam Pilpres mendatang terus mengundang kritik.
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Jepang, Menko Airlangga Bawa Misi Prabowo Terkait Perdagangan dan Investasi
- BNI: Waspada Penipuan Berkedok Undian Rejeki wondr BNI
- Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta pada Pemenang UMK Academy
- Dukung Transisi Energi, Wartsila dan ITB Gelar Workshop Stabilitas Sistem Kelistrikan
- Bulog Karawang Sewa Gudang Puluhan Ribu Ton untuk Serap Hasil Panen
- Superbank Luncurkan OVO Nabung, Tawarkan Bunga 5 Persen, Transaksi Mudah