Pro-Thaksin Duduki Kantor PM
Rabu, 25 Februari 2009 – 06:49 WIB

Foto: AFP
BANGKOK - Thailand kembali bergolak. Jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-14 ASEAN di kawasan Pantai Cha-am dan Hua Hin, Thailand, akhir bulan ini, tensi politik di Negeri Gajah Putih itu malah memanas. Mulai kemarin (24/2) hingga tiga hari ke depan, massa kaus merah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra bersatu menduduki kantor perdana menteri (PM) Thailand, Wisma Negara.
Massa yang terdiri atas ribuan orang tersebut menuntut Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva untuk membubarkan pemerintahan yang baru terbentuk dua bulan. Setelah itu, harus segera diadakan pemilu sela untuk memilih pemimpin baru. "Kami tak ingin pemerintahan ini," teriak demonstran di bawah pengawasan ketat ratusan polisi dan tentara di Wisma Negara seperti dilansir Agence France Presse.
Baca Juga:
Menurut salah seorang koordinator protes, Shinawat Haboonpad, setidaknya pendudukan Wisma Negara tersebut bakal berlangsung hingga Kamis (27/2). Untuk itu, sejak kemarin, demonstran mulai membangun tenda-tenda, dapur umum, dan panggung di luar gerbang gedung.
Hari ini, pengunjuk rasa bakal bergerak ke kantor departemen luar negeri untuk menuntut pengunduran diri Menteri Luar Negeri Kasit Piromya. Piromya dituduh sebagai salah seorang aktor di balik aksi Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang melengserkan perdana menteri terdahulu, Shomcai Wongsawat.
BANGKOK - Thailand kembali bergolak. Jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-14 ASEAN di kawasan Pantai Cha-am dan Hua Hin, Thailand,
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza