Pro Thaksin Tuntut Pemilu Ulang
Senin, 15 Maret 2010 – 00:08 WIB
Rakyat miskin pedesaan bergabung dengan rekan mereka di kota seperti sopir taksi, pedagang makanan, dan warga Bangkok lainnya yang merasa kecewa dengan pemerintahan Abhisit. Berbagai poster dan foto pemimpin idola mereka meramaikan aksi. Sementara lagu-lagu komunis terdengar dari luar kerumunan massa utama dimana mereka terus disemangati oleh para orator. Sementara yang lain tampak menari di tengah kerumunan massa.
Di sisi lain, aksi massa besar-besaran ini juga dimanfaatkan oleh pedagang dan penjual jasa untuk meraup keuntungan. Berbagai stan sederhana yang berada di sekitar alun-alun tua menjual bermacam merchandise, sementara lainnya menawarkan jasa pijat refleksi.
Ratusan polisi anti huru-hara yang dipersiapkan untuk memonitor jalannya aksi tampak mulai kelelahan. Mereka menghilangkan dahaga dengan meneguk air, karena hingga sore hari belum tampak tanda-tanda akan terjadi kekacauan oleh para provokator.Akibat aksi tersebut 35 negara mengeluarkan larangan berkunjung ke Thailand, karena khwatir akan keselamatan warganya. (cak)
BANGKOK - Gerakan massa merah, pendukung mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra terus mengancam stabilitas keamanan Bangkok, dengan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Soal IUU FIshing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel