Produk Tembakau Alternatif Terbukti Berhasil Menurunkan Prevalensi Perokok
Garindra mengungkapkan pihaknya telah berdiskusi dengan pemerintah untuk menyampaikan aspirasi industri kecil, demi terciptanya regulasi yang sesuai dengan karakterisik, profil risiko produk serta kondisi industrinya.
“Apabila pemerintah tidak segera membuat regulasi-regulasi yang sesuai, maka solusi ini tidak akan berjalan dan Indonesia akan selalu mengalami masalah yang sama dari tahun ke tahun,” katanya.
Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada Satria Aji Imawan juga mendukung adanya peraturan khusus bagi produk tembakau alternatif.
Dengan kehadiran regulasi tersebut, maka akan mempermudah pemerintah untuk mengoptimalkan potensi produk tembakau alternatif dalam menangani masalah rokok di Indonesia.
“Hal ini berpotensi untuk melihat transformasi dari perokok untuk beralih menggunakan produk tembakau alternatif dan tidak lagi merokok,” seru Satria.(chi/jpnn)
Strategi pemanfataan produk tembakau alternatif (di Selandia Baru) sangat sesuai dan bisa menjadi solusi yang tepat bagi perokok yang ingin mengurangi risiko dari kebiasannya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- Bea Cukai Koordinasi dengan Pemda Upayakan Dampak Dana Bagi Hasil CHT Lebih Terukur