Produsen Film Porno Ancam Boikot Los Angeles
Kamis, 19 Januari 2012 – 07:15 WIB
LOS ANGELES - Gara-gara karet pengaman, Los Angeles terancam ditinggal oleh industri esek-esek. Itu bukan ancaman main-main karena nilai total industri tersebut sekitar USD 8 miliar (Rp 73,2 triliun) per tahun. Namun, industri film porno bergeming. "Mari kita lihat, apakah mereka (kota) akan tetap memaksakan aturan tersebut. Bila iya, mereka akan hanya menemukan kami tak akan lagi syuting di Los Angeles," tegas Steven Hirsch, salah seorang pendiri dan chairman Vivid, salah satu produsen film porno terbesar.
Ancaman tersebut muncul setelah Dewan Kota Los Angeles meloloskan draf regulasi yang mensyaratkan bahwa semua aktor film porno harus mengenakan karet pengaman ketika syuting. Padahal, Los Angeles berpredikat ibu kota film porno karena 90 persen di antara total film porno AS dibuat di kota tersebut.
Baca Juga:
Draf tersebut bakal resmi menjadi regulasi bila Wali Kota Antonio Villaraigosa menyetujuinya. Draf tersebut sebenarnya merupakan aturan khusus dari aturan yang sudah ada. Alasannya adalah pencegahan penyakit kelamin. Juru Bicara AIDS Healthcare Foundation Ged Kenslea meminta industri film porno tak terlalu panik. "Pemakaian karet pengaman untuk film porno kan sudah diatur sebelumnya. Lagi pula, ini untuk kepentingan kesehatan," tuturnya.
Baca Juga:
LOS ANGELES - Gara-gara karet pengaman, Los Angeles terancam ditinggal oleh industri esek-esek. Itu bukan ancaman main-main karena nilai total industri
BERITA TERKAIT
- Jadi MC Lamaran Chand Kelvin, Indra Bekti: Semoga Langgeng
- 3 Berita Artis Terheboh: Berkas Gugatan Ria Ricis Bocor, Ada Soal Transferan Rp 500 Juta
- Teuku Ryan Mengaku Terima Transferan Rp 500 Juta, Tetapi Membantah Soal Ini
- Saosin Rayakan Momen Penting di Hammersonic 2024
- Viral Isi Gugatan Cerai Ria Ricis, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi Soal Transferan Rp 500 Juta
- Fiersa Besari Berduka, Sang Ibunda Meninggal Dunia