Prof Imam Muhahidin Minta KAHMI Jawab Tantangan Presiden Jokowi

Prof Imam Muhahidin Minta KAHMI Jawab Tantangan Presiden Jokowi
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Foto: dok KAHMI

Pandemi Covid-19, menurut Prof Imam, memberi pelajaran penting bahwa persatuan dan kebersamaan menjadi kunci dalam menyelesaikan krisis dan persoalan.

Di sisi lain KAHMI memiliki kaekuatan dan potensi besar untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan kesulitan bangsa, seperti kemiskinan dan imbas resesi global, termasuk ambil bagian untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Dengan kata lain KAHMI akan menjadi pemersatu kebangsaan dan keislaman. Dengan pondasi itu kita harapkan Indonesia menjadi bangsa yang memiliki perbedaan, tetapi dengan perbedaan itu bisa punya energi untuk membangun harapan pada masa depan dan bisa kita tularkan kepada negeri yang lain,” urai Prof Imam.

Presiden Joko Widodo saat menerima perwakilan KAHMI pada akhir September lalu meminta agar organisasi itu turut serta membantu bangsa.

Sebab, situasi global membuat dunia tidak dalam kondisi baik. Dukungan semua komponen bangsa supaya Indonesia tidak masuk dalam situasi krisis sangat diperlukan.

Menurut Prof Imam, permintaan Presiden Jokowi itu menjadi tantangan yang harus dijawab oleh KAHMI.

“KAHMI dengan anggota yang tersebar di berbagai bidang, punya potensi untuk bisa berkontribusi bagi bangsa ini, dengan gagasan, pengetahuan, dan praktik yang memberi nilai positif,” ujarnya. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Anggota KAHMI yang banyak tersebar di tengah masyarakat diharapkan turut bertanggung jawab dalam menjaga dan memperkuat rajut kebangsaan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News