Prof Jullies: Hubungan Kejadian Pembekuan Darah dengan Pemakaian Vaksin AstraZeneca Jarang Terjadi
Selasa, 22 Juni 2021 – 08:05 WIB
Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat menghentikan sementara vaksin AstraZeneca Batch CTMA457 untuk melakukan investigasi terhadap risiko yang bisa ditimbulkan vaksin tersebut.
"Hasil investigasi BPOM menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca nomer batch CTMA457 tidak ada masalah dengan kualitas terkait keamanan, sehingga kemudian dapat digunakan kembali," tutur Zullies.
Dengan demikian, kejadian yang berakibat meninggalnya seseorang setelah divaksin bukan karena vaksinnya, tetapi karena faktor respon subjek secara individual terhadap vaksin. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Zullies Ikawati menjelaskan berdasar hasil evaluasi EMA, memang dijumpai ada hubungan kuat antara kejadian pembekuan daerah dengan penggunaan vaksin AstraZeneca, tetapi kejadiannya jarang terjadi.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
BERITA TERKAIT
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya
- Pejabat Kemenkes Usul Program Introduksi Vaksin Dengue Dimulai Paling Lambat 2025
- Sekolah Cendekia Harapan Membangun Gebrakan Positif, Inovasi dalam Krisis