Prof. Mahfud Berorasi di Wisuda UNP, Ada 2 Pesan Penting bagi Wisudawan & Wisudawati
Mahfud menyebut ijazah hanya sebagai bukti bahwa lulusan perguruan tinggi ahli dalam bidang tertentu. Namun, ijazah belum tentu menandakan seseorang merupakan barisan intelektual.
Lebih lanjut Mahfud mengutip ucapan kondang dari Proklamator RI Mohammad Hatta tentang tanggung jawab inteligensia atau kaum cerdik pandai.
Wapres Kedua RI yang lebih kondang dengan panggilan Bung Hatta itu berpendapat sarjana belum tentu intelek. Alasannya ialah sarjana merupakan suatu keahlian informal, sedangkan intelektualitas adalah kemuliaan moral.
Oleh karena itu, Mahfud berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati UNP tidak hanya menjadi sarjana, tetapi juga mampu menjadi intelektual.
"Kerap kali kesarjanaan itu bisa digunakan sebagai alat untuk menipu," ujar akademikus yang kini menjadi cawapres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu.
Mahfud mencontohkan ahli hukum baik berlatar belakang pengacara, dosen, hakim, maupun jaksa yang tidak bermoral sengaja menggunakan keahliannya untuk menipu orang.
Namun, beda halnya jika ahli hukum itu tetap menjunjung moral.
“Kalau Anda menjadi seorang intelektual, maka yang bertumpu di hati adalah moral," ujarnya.(Antara/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Prof. Moh. Mahfud Md dalam orasi ilmiahnya di Universitas Negeri Padang (UNP) menekankan soal lulusan perguruan tinggi harus punya intelektualitas dan moral.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- Mahfud Khawatir Negara Rusak Jika Jumlah Menteri Terus Bertambah
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi