Ingat Pesan Profesor Asep: Jangan Selewengkan Bantuan Kuota Internet Rp 9 Triliun!

Ingat Pesan Profesor Asep: Jangan Selewengkan Bantuan Kuota Internet Rp 9 Triliun!
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin. Foto: Youtube

Telkomsel masih unggul dalam hal kecepatan pengunduhan atau download dan pengunggahan atau upload dalam jaringan internet 4G LTE.

Di Indonesia, ada lima provider komunikasi seluler, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan 3 Tri. Penyedia layanan data internet dan telekomunikasi itu memiliki keunggulannya masing-masing.

Dirangkum dari berbagai sumber, Telkomsel masih unggul dalam hal kecepatan pengunduhan atau download dan pengunggahan atau upload dalam jaringan internet 4G LTE.

Setidaknya demikian laporan terbaru dari perusahaan pemetaan cakupan jaringan nirkabel, OpenSignal, untuk periode semester pertama tahun 2018.

Kecepatan download operator pelat merah tersebut berada di kisaran 12,9 Mbps. Sementara itu, kecepatan upload rata-rata-nya 7,3 Mbps.

Meski memimpin, kecepatan download rata-rata Telkomsel sejatinya menurun dibandingkan laporan semester kedua 2017 yang mencapai 14,6 Mbps. Bahkan, jika dilihat secara keseluruhan (3G dan 4G), kecepatan download Telkomsel hanya 8,4 Mbps atau kalah dari Smartfren.

Dalam laporan terbaru, Smartfren menunjukkan pertumbuhan kecepatan internet yang signifikan. Untuk kecepatan download 4G LTE dan gabungan dengan 3G, peningkatannya mencapai 44 persen, yaitu dari 6,8 Mbps menjadi 9,8 Mbps.

Secara keseluruhan, ada tujuh indikator yang ditetapkan OpenSignal pada laporan kinerja operator selular periode awal 2018 ini.

Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin mengingatkan agar anggaran Rp 9 triliun dari Kemendikbud untuk bantuan kuota internet tidak mubazir dan tidak disalahgunakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News