Program Bantuan Mencari Kerja Untuk Migran di Tasmania Membantu 70 Persen Pesertanya Mendapat Pekerjaan

Program Bantuan Mencari Kerja Untuk Migran di Tasmania Membantu 70 Persen Pesertanya Mendapat Pekerjaan
Program Bantuan Mencari Kerja Untuk Migran di Tasmania Membantu 70 Persen Pesertanya Mendapat Pekerjaan

Kamali Rai, yang juga tiba dari Nepal dua tahun lalu, mengikuti program ASSET dan kini sudah mendapat pekerjaaan.

"Saya belajar banyak. Ini pengalaman pertama saya. Saya tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya, namun program ini bagus sekali sehingga saya mendapatkan pengetahuan yang berbeda," katanya.

Peter Gill, manjaer operasi dari perusahaan yang bergerak di bidang kebersihan Kols Cleaning sudah mempekerjakan sembilan pekerja asal Nepal lewat kerjasama dengan Migrant Resource Centre sejak tahun 2019.

"Waktunya pas sekali karena kami memang kesulitan mencari pekerja tambahan, jadi kami menambah tiga pekerja baru dan sejak itu mereka yang asalnya jadi pekerja lepasan sekarang jadi pekerja permanen paruh waktu," katanya.

"Secara pribadi saya bangga melihat mereka sukses dan senang sebagai majikan bisa berdiri di samping mereka," ujarnya yang juga mengatakan bisnisnya sangat melihat manfaatnya.

Kekhawatiran adanya perubahan pada layanan mencari kerja

Pandemi sudah menyebabkan tingginya angka pengangguran di seluruh Australia, walau bersifat sementara.

Tapi di negara bagian Tasmania dampaknya tidak begitu terasa. Hingga kwartal ketiga sampai September lalu, terjadi kenaikan 0,4 persen dari mereka yang akhirnya mendapa kerja.

Namun bagi mereka yang berlatar belakang migran, COVID-19 sudah memberikan kesulitan dalam hal mencari kerja.

Kamali dan Gesanit pindah ke Tasmania dua tahun lalu dan sempat kesulitan cari kerja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News