Program BPNT Berupa Ayam Hidup Bikin Heboh, Polisi Bergerak
Sebelumnya enam ribuan KPM program BPNT Kemensos di Kecamatan Pagelaran, Cianjur menerima ayam hidup untuk komoditas protein hewani yang biasanya dalam bentuk daging ayam potong atau daging sapi.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur Surya mengatakan baru mendapat laporan terkait komoditas daging ayam potong yang seharusnya diterima KPM diganti dengan ayam hidup.
Pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut karena jelas komoditas itu tidak ada dalam pedoman umum untuk program BPNT.
"Ini baru pertama kali ada komoditi yang diganti dengan ayam hidup bukan daging ayam potong yang diterima KPM," ucap Surya.
Pihaknya mengaku baru mendapat laporan terkait masalah itu. Karena selama ini tidak ada KPM yang keberatan.
"Kami akan tindaklanjuti, terkait 6000 lebih KPM menerima ayam hidup dari E-Warong di Kecamatan Pagelaran," katanya.
Surya menjelaskan, berdasarkan pedoman umum dari Kemensos RI, setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp 200.000 melalui kartu khusus yang nantinya akan ditukarkan dengan sembako di jaringan layanan yang bernama e-Warong.
Bantuan tersebut dapat ditukarkan menjadi empat komoditas, yakni beras sebagai sumber karbohidrat, telur, daging sapi, daging ayam dan ikan sebagai sumber protein hewani.
AKBP Mochamad Rifai bakal menindak tegas bila ada pelanggaran dalam penyaluran BPNT dari Kemensos tersebut.
- Selebgram Asal Bandung Ditangkap Polisi Gegara Mempromosikan Judi Online
- Sampaikan Dissenting Opinion, Saldi Isra Anggap Dalil Politisasi Bansos Beralasan Hukum
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Kabar Terbaru Tahanan Kabur Seusai Jalani Sidang di PN Cianjur
- Pengamat: Kesaksian 4 Menteri di MK Mematahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos Menjelang Pemilu 2024
- Pemudik Dianjurkan Tak Lewat Jalur Jonggol dan Puncak II