Program Guru Penggerak Picu Konflik, Sejuta PPPK Sisakan P1, Negara Harus Ganti Rugi

Program Guru Penggerak Picu Konflik, Sejuta PPPK Sisakan P1, Negara Harus Ganti Rugi
Ilustrasi guru PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia melanjutkan seleksi PPPK guru 2023 pun hasilnya jauh dari harapan. Terungkap guru yang lolos seleksi sebanyak 250.432 orang. 

Padahal, tahun sebelumnya 2021-2022 berhasil merekrut 544.292 guru.

Artinya guru yang berhasil direkrut oleh pemerintah melalui skema PPPK baru 794.724 orang.

"Namun, kami sangat menyesalkan masih ada ribuan guru lulus passing grade (PG) yang nilainya di atas ambang batas (istilah P-1), sejak 2021, dijanjikan akan diberi formasi pada 2022 lalu 2023, dan kini dijanjikan kembali mendapatkan formasi pada 2024 nanti," tutur  Satriwan Salim.

P2G juga sangat menyayangkan Pemda, hanya mengajukan 296.059 formasi guru PPPK dari 601.174 formasi yang dibutuhkan.

Faktanya ujar Satriwan, selalu berulang begini, kekurangan guru ASN akan terus terjadi, sekolah serta pemda kembali akan merekrut guru honorer karena kebutuhan tak terpenuhi.

"Begitu saja seterusnya, lingkaran setan," ucap Satriwan.

Ribuan guru P1 tersebut nasibnya tidak jelas, nasib mereka digantung. 

Program Guru Penggerak (PGP) dinilai memicu konflik. Sejuta PPPK pun menyisakan P1, negara harus ganti rugi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News