Program Kartu Prakerja Berlanjut, Menko Airlangga Ingin Buka Akses Pelatihan di Luar Negeri

Program Kartu Prakerja Berlanjut, Menko Airlangga Ingin Buka Akses Pelatihan di Luar Negeri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara dalam acara “Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja” di Jakarta, Selasa (23/1). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

Di samping pelatihan-pelatihan seperti administrasi perkantoran, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, desain grafis, serta soft skills, Program Prakerja juga memiliki pelatihan green skills seperti sustainability reporting, carbon accounting, modifikasi sepeda motor menjadi motor listrik, pupuk ramah lingkungan, dan lainnya.

“Mari kita terus bangun dan dukung Prakerja dengan menjaga compliance dan menerapkan tata kelola yang baik di institusi masing-masing. Kita juga bangga karena punya sistem yang efisien dan berjalan 24/7, jadi ini sebuah pelayanan publik yang berbeda," kata Menko Airlangga mengingatkan.

Dia juga mengungkapkan sebenarnya target pemerintah sampai akhir 2024 yakni diperkirakan mencapai sekitar 19 juta orang dapat mengikuti pelatihan dari Kartu Prakerja.

"Sampai saat ini, semua lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan Prakerja juga sudah terbayar, maka Prakerja ini akan jadi program yang menjadi contoh e-government yang sukses ke depannya,” pungkas Menko Airlangga. (mrk/jpnn)

Menko Airlangga memastikan program Kartu Prakerja terus berlanjut dan akan membuka akses pelatihan di luar negeri


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News