Program Kementan Tingkatkan Kesejahteraan Penduduk Miskin

Program Kementan Tingkatkan Kesejahteraan Penduduk Miskin
Gedung Kementerian Pertanian. Foto IST

Selain dapat memenuhi kebutuhan pangannya, juga meningkatkan pendapatan yang secara tidak langsung juga akan memperbaiki kesejahteraan penduduk.

Menurut Agung, melalui KRPL para ibu rumah tangga bisa mengurangi pengeluaran belanja bahan pangan antara Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta per bulan.

Kegiatan KRPL ini juga merupakan bentuk intervensi untuk menurunkan stunting yang kegiatannya berpotensi untuk dieskalasi. Sejak 2015 sampai dengan 2018, BKP telah melaksanakan kegiatan ini di 8.814 KRPL atau kelompok wanita dan sudah menyentuh 264.420 rumah tangga. 

Jika dalam satu rumah tangga ada empat jiwa maka kegiatan KRPL sudah menyentuh sekitar 1.057.680 jiwa atau 0,5 persen dari total penduduk Indonesia.

Sedangkan kegiatan KMP yang dilakukan sejak 2015 bertujuan mendorong ketersediaan pangan di pedesaan, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam melakukan usaha, penguatan kelembagaan ekonomi, dan integrasi dukungan lintas sektor.

Lebih lanjut kata Agung, pada 2015 – 2017 kegiatan KMP dilaksanakan di 23 provinsi, 76 kabupaten, 97 kawasan/kecamatan, 408 desa, 428 kelompok.

“Khusus untuk KMP 2018, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui padat karya serta penurunan stunting di wilayah rentan rawan pangan,” lanjut Agung.

Melalui kegiatan KMP masyarakat telah merasakan manfaatnya dengan terjadinya peningkatan modal rata-rata 56 persen dari modal awal yang diberikan dalam bentuk bantuan pemerintah yang selanjutnya digunakan untuk perluasan usaha produktif.

Keluarga miskin sangat rentan terhadap kerawanan pangan, karena pengeluaran terbesar dalam rumah tangga adalah untuk mencukupi kebutuhan pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News