Properti Belum Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekonomi
Rabu, 17 Mei 2017 – 01:40 WIB

James Riady. Foto: Jawa Pos/JPNN
James menyebutkan, lokasi Meikarta di Cikarang berada di tengah-tengah jantung perekonomian Indonesia.
Sebab, sejumlah pabrik seperti otomotif dan elektronik berbasis di sana.
Lokasi tersebut setidaknya dikelilingi enam kawasan industri yang menjadi sumber permintaan utama.
Ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional pun berbasis di sana dengan ratusan ribu staf serta karyawan kantor dan jutaan pekerja.
’’Jadi, di sana layak membuat suatu kota baru, modern, yang berkepribadian. Sebab, properti lesu itu terjadi karena tidak ada dobrakan, tidak ada pentolan yang terjun membangun sektor properti dengan kreativitas, keberanian, dobrakan, dan penuh energi,’’ pungkasnya. (agf/c22/sof)
Sektor properti di Indonesia belum bisa memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- James Riady Tegaskan Komitmen Lippo Group Tuntaskan Masalah Meikarta