Proposal Ditolak, Perampok Bertindak

Proposal Ditolak, Perampok Bertindak
Proposal Ditolak, Perampok Bertindak

jpnn.com - MEDAN -  Kasus perampokan pengusaha Mandiri Husada Tour And Travel di Jl. Medan-Batang Kuis Pasar X, Sei Rotan, hingga mengakibatkan Alberto Rajagukguk (27) kritis. Pelaku diyakini merupakan pemuda setempat yang sakit hati lantaran proposal bantuannya ditolak.

Hal itu diungkap Alberto ketika usahanya baru berjalan beberapa hari, tepatnya akhir bulan Maret 2014. Beberapa pemuda mendatanginya dan menyodorkan proposal bantuan kegiatan muda-mudi. Namun lantaran baru buka, Alberto menolak memberikan bantuan.

Alasan lain Alberto, lantaran proposal yang diberikan tersebut tidak tepat sasaran karena berbeda dengan lokasi dengan usahanya.

"Pernah lah dulu didatangi sekelompok pemuda. Ngantar proposal, tapi karena baru buka ya saya tolak. Kan belum ada hasilnya. Udah gitu, proposal itu ditujukan di kawasan Desa Bandar Khalipah," kata korban.

Dugaan pelaku adalah bagian kelompok pemuda tersebut pun kian menguat seiring keterangan istrinya, Vita (26) yang mengenal pria menggunakan pistol pada suaminya.

"Aku tahu satu orang, dia kurus dan tinggi. Seingat ku kalau dia itu ikut datang beberapa waktu lalu," kata wanita yang baru 4 bulan menikah ini.

Sementara itu kondisi Alberto Rajagukguk sendiri mulai membaik, pasca dirawat di RS Mitra Husada. Luka luka sabetan senjata tajam di bagian wajah, paha dan tangannya pun sudah tak lagi mengucurkan darah.

"Sudah pulang pak pasien, tadi sudah pulang. Karena sudah membaik," terang salah seorang petugas medis saat ditemui kru Pos Metro Medan (JPNN Grup), Sabtu (12/4).

MEDAN -  Kasus perampokan pengusaha Mandiri Husada Tour And Travel di Jl. Medan-Batang Kuis Pasar X, Sei Rotan, hingga mengakibatkan Alberto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News