Prosesi 'Sadeyan Dawet' di Acara Gibran-Selvi, apa Maknanya?

Prosesi 'Sadeyan Dawet' di Acara Gibran-Selvi, apa Maknanya?
Selvi Ananda. Foto: dok.Jawa Pos

Karenanya, acara siraman akan diwarnai dengan dekorasi janur yang merupakan simbol cahaya suci dari Tuhan Yang Maha Esa yang mengiringi langkah calon pengantin.

Usai siraman, untuk mempelai wanita, setelah siraman akan ada prosesi Sadeyan Dawet (menjual dawet). Makna dari tempat cendol yang berbentuk bundar merupakan lambang kebulatan kehendak orangtua untuk menjodohkan anak.

Orang yang akan membeli dawet tersebut harus membayar dengan kreweng (pecahan genting), bukan dengan uang. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia berasal dari bumi. Yang melayani pembeli adalah ibu, sedangkan yang menerima pembayaran adalah bapak. Hal ini mengajarkan kepada anak mereka yang akan menikah tentang bagaimana mencari nafkah sebagai suami istri, harus saling membantu.

Acara terakhir yang diikuti keduanya adalah peningset dan malam midodareni di kediaman Selvi pukul 19:00 WIB. (flo/jpnn)


Hari ini menjadi hari yang sibuk untuk calon pengantin Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. Sejumlah rangkaian acara tradisional Jawa akan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News