Prostitusi Online Sulit Diusut

Prostitusi Online Sulit Diusut
Prostitusi Online Sulit Diusut
BOGOR– Terbongkarnya kasus prostitusi online yang dilakukan Hemmud Farchan Ibnu Hasan (24) membuat fakta baru, bahwa internet kita menjadi salah satu cara melakukan perdagangan manusia. Dari informasi yang dihimpun, sejatinya bisnis prostitusi yang digelar Farchan cukup aman dari pantauan. Itu karena, pelanggan bisa memilih ABG kesukaannya via situs internet yang dia buat dan sistem delivery order (pesan antar). Maka dari itu, Farchan mematok harga yang relatif tinggi untuk sekali pesan ABG. Yakni Rp1,5 juta. Harga yang masih bisa diterima oleh sembarang pejabat.

Kasat Reskrim Polres Kota Bogor AKP Dikdik Purwanto berjanji akan mengusut tuntas kabar ini. Ia memastikan, Mapolres Kota segera membentuk unit cyber crime untuk memburu sindikat perdagangan manusia via internet. Dikdik menegaskan, kejahatan melalui dunia maya menjadi persoalan yang tak bisa lagi dibiarkan.

“Dalam unit tersebut (cyber crime) terdiri dari lima personel dari unsur Mapolres yang terpilih. Kami sedang seleksi, nanti akan ditentukan lima personel,” paparnya “Sebelumnya tidak ada unit Cyber Crime, karenanya kami bentuk sebagai antisipasi agar pelaku tidak lagi dapat  melakukan kejahatannya,” tegasnya kepada Radar Bogor, Senin (11/2).

Di sisi lain, terbongkarnya kasus prostitusi ala mahasiswa itu membuat pihak kampus IPB kebakaran jenggot. Menurut Sekretaris Eksekutif Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Bonny PW Soekano MS, pihaknya kini disibukan dengan serangkaian koordinasi bersama aparat kepolisian. Tak hanya itu, IPB juga akan menelusuri kemungkinan ada pelaku lain dari dalam kampus.

BOGOR– Terbongkarnya kasus prostitusi online yang dilakukan Hemmud Farchan Ibnu Hasan (24) membuat fakta baru, bahwa internet kita menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News