Anak Tak Lolos PPDB, Ratusan Orang Tua Ancam Segel Sekolah

Anak Tak Lolos PPDB, Ratusan Orang Tua Ancam Segel Sekolah
Warga tampak marah karena anak mereka tak diterima di sekolah yang berada di dekat rumah mereka. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, berakhir ricuh.

Ratusan orang tua siswa yang berdiam di sekitar lingkungan SMPN 47, Kelurahan Tanjungriau, Sekupang mengancam akan menyegel SMPN 47.

Mereka tak terima dengan proses PPDB di sekolah itu karena lebih mengutamakan anak-anak di luar lingkungan sekolah, ketimbang anak-anak mereka.

Kemarahan orang tua siswa tersebut cukup beralasan, sebab hasil PPDB online, SMPN 47 lebih banyak meloloskan siswa dari luar kelurahan Tanjungriau, yang menjadikan SMPN 47 sebagai pilihan kedua.

Sementara anak-anak yang berdiam di sekitar lingkungan sekolah dan memilih SMPN 47 sebagai pilihan pertama malah tidak diterima.

"Dari 115 yang lolos PPDB reguler, hanya 11 orang saja, anak-anak di sini yang diterima, yang lainnya banyakan buangan dari SMPN 9 (Batuaji) semua," kata Rozikan, warga RT06/RW01, Kelurahan Tanjungriau, Senin (10/7).

Warga tak terima sebab hasil PPDB tersebut sepertinya bertentangan dengan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang zonasi sekolah. "Kalau menurut Permen itu, harusnya yang banyak diterima anak di lingkungan sini. Ini malah terbalik," protes Rozikan.

Aksi protes ratusan orangtua tersebut sudah terjadi sejak Jumat (7/7) lalu, saat tahu anak mereka tak lolos, namun mereka masih bisa bersabar, sebab pihak sekolah dan panitia PPDB menjanjikan akan mencarikan solusi bersama pihak Dinas Pendidikan Kota Batam.

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, berakhir ricuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News