Protes Pembangunan Dermaga, Ratusan Nelayan Turun ke Laut

jpnn.com - CILEGON - Istilah turun ke jalan selama ini digunakan untuk menyebut aksi unjuk rasa alias demonstrasi.
Namun, istilah tersebut kurang tepat digunakan untuk aksi sekelompok nelayan di Cilegon hari ini, Senin (21/11).
Ratusan nelayan di bawah koordinasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon unjuk rasa di lautan dekat jetty atau dermaga PT Unggul Indah Cahaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Dengan armada 15 perahu, para demonstran menyerukan penolakan terhadap pembangunan terminal untuk kebutuhan sendiri (TUKS) milik PT Unggul Indah Cahaya. Keberadaan dermaga itu dinilai bakal merugikan nelayan.
Dedi Kusnadi selaku koordinator aksi mengatakan, hingga saat ini pihak PT Unggul Indah Cahaya belum menemui nelayan.
“Ini tidak ada itikad baik dari PT Unggul Indah Cahaya. Padahal kami sudah cukup bersabar dan toleran. Nelayan sebagai tuan rumah, kalau tamu sombong maka kita usir,” katanya.
Unjuk rasa ini sebagai simbol adanya ketidakadilan. Kondisi nelayan semakin terpinggirkan karena pembangunan dermaga tidak memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi nelayan.
Seperti pembangunan TUKS PT Unggul Indah Cahaya tidak memberikan akses jalan kepada nelayan untuk bisa melaut.
CILEGON - Istilah turun ke jalan selama ini digunakan untuk menyebut aksi unjuk rasa alias demonstrasi. Namun, istilah tersebut kurang tepat digunakan
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil